Roda memang selalu berputar adakala di atas, adakala di bawah. Persis persepsi seseorang yang bisa jadi berubah dikarenakan ada sebab tertentu. Boleh jadi dahulu ia mencaci maki si fulan, namun kini pujian tak henti disanjungkan untuk si fulan hingga mulut berbusa. Pun sebaliknya, boleh jadi dahulu ia memuji si fulan, namun kini cacian dan makian jadi makanan sehari-hari bagi si fulan.
 |
| Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumut tengah tertidur di sela i'tikaf |
Yang terjadi pada Gatot Pujo Nugroho pun demikian adanya. Dahulu masyarakat tiada henti memuji Gubernur Sumatera Utara tersebut, lantaran ia tidur di masjid yang jelas hanya beralaskan sajadah ketika menjalankan i'tikaf Ramadhan tahun lalu. Dan pagi hari orang baru sadar bahwa ia adalah orang nomor satu di Sumut. Tak ada permintaan minta diistimewakan, ia dengan diam-diam berbaur saja untuk i'tikaf di masjid. Maka jutaan pujian mengalir untuknya terutama di media sosial.
Kini masyarakat pun kaget bukan kepalang. Betapa tidak, orang yang dahulu mereka puji kini menjadi tersangka. Gatot dijadikan tersangka oleh KPK soal kasus suap hakim PTUN Medan. Berbalik, seratus delapan puluh derajat, orang-orang kini mencacinya. Umpatan, makian, sumpah serapah ia telan dalam-dalam.
Lalu siapa tidak kenal OC Kaligis? Pengacara kondang dengan segudang prestasi mentereng. Masyarakat masih ingat ketika ia menjadi pengacara Prita Mulyasari, kasus RS Omni International. Gelontoran pujian ia terima kala itu, maklum masyarakat begitu hanyut peduli pada Prita.
Kini, OC Kaligis siap masuk bui dingin rutan KPK. Kali ini ia dijadikan tersangka juga oleh KPK dengan kasus yang terkait juga dengan PTUN Medan. Maka roket caci masyarakat ditambah pemberitaan media massa yang jor-joran akhirnya kerdili nama OC Kaligis yang sebelumnya amat gagah didengar.
Gatot Pujo, Gubernur Sumut yang juga kader PKS tak lagi dipujo. Tentu OC Kaligis, pengacara kondang pun sama pula nasibnya.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
Berkomentarlah dengan sopan. ConversionConversion EmoticonEmoticon