Search This Blog

Raja Midas dan Sentuhan Emas

Ada satu kisah menarik yang ditulis oleh Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat dalam bukunya yang berjudul Tragedi Raja Midas Moralitas Agama dan Krisis Modernisme. Dalam buku tersebut Komaruddin menceritakan sebuah kisah Yunani mengenai seorang Raja Midas yang tamak, penimbun harta, dan selalu merasa haus pernak-pernik dunia. Akibat ulahnya itu, rakyat menderita. Namun rakyat tak punya kuasa untuk melawan, mereka hanya mengekspresikan kebenciannya di warung kopi atau tempat-tempat lain yang jauh dari telinga rajanya.
Manusia tidak akan pernah menemui titik kepuasan dalam hidupnya. Dan begitulah yang dirasakan Raja Midas. Setelah mendapat “ini”, maka menginginkan “itu” dan seterusnya. Ia lantas berdoa dan bersemedi, meminta agar apapun yang ia sentuh berubah menjadi emas. Sang Dewa pun tampaknya terlalu dermawan, dikabulkanlah permintaan si Raja Tamak itu. Tangan Raja Midas menjadi sakti, apapun yang disentuhnya benar-benar menjadi emas.
Kegilaan Raja Midas semakin menjadi-jadi. Bak anak-anak yang memiliki mainan baru, semua yang dilewatinya seperti  pepohonan, disentuh dan seketika itu pula berubah menjadi emas. Ia benar-benar keranjingan dengan mainan barunya itu. Bahkan, sungai yang mengalir air kehidupan masyarakatnya tak ketinggalan sebagai bahan eksperimennya. Kini, sepanjang aliran sungai itu tidak mengalir air, melainkan emas.
Hingga Raja Midas menyadari , bahwa keahlian barunya itu adalah malapetaka yang tak pernah ia sadari sebelumnya. Ketika perutnya keroncongan, semua makanan yang ia sentuh bernasib sama seperti pepohonan dan air sungai tadi. Semua berubah menjadi emas.
Kepalang lapar membuat Raja Midas memanggil anak dan istrinya. Maksud hati ingin mengutarakan penyesalannya dengan memeluk buah hati dan istrinya tersebut, hal buruk malah menimpanya. Anak dan istrinya berubah menjadi emas, dan seiring berjalan waktu tersebar kabar seantero negeri Yunani bahwa Raja Midas menjadi gila.
Previous
Next Post »

Berkomentarlah dengan sopan. ConversionConversion EmoticonEmoticon