Kalau dikatakan bahwa LGBT itu merupakan takdir, pertanyaannya adalah: "Kenapa Allah melarang perbuatan homoseksual? Toh kalau itu takdir alias ketetapanNya, logika kita berbicara maka tidak perlu Allah melarangnya."Kalau para pengidap LGBT berdalih bahwa LGBT itu takdir, maka besok para pengidap narkoba akan melakukan hal yang sama. Besok para maling akan berlindung di balik kata takdir. Besok para koruptor akan berlindung di balik kata takdir dan penyakit kleptomania.
LGBT itu penyakit yang bisa disembuhkan. Perbuatan homoseksual/lesbian/gay/bisexsual/transgender itu bukan takdir, melainkan pilihan. Seseorang bisa memilih apakah ia menjadi pengidap suka sesama jenis misalnya, atau menjadi orang normal dengan menyukai lawan jenis. Tinggal persoalannya apakah ia mau atau tidak.
Jadi perbuatan LGBT merupakan kemaksiatan sama seperti narkoba, miras, korupsi, dll. Itu merupakan pilihan yang Allah berikan apakah melakukan yang Allah larang ataukah meninggalkannya. Jika melakukan konsekuensinya adalah laknat Allah. Jika meninggalkan ia terbebas dari dosa dan laknat Alah Subhanahu Wa Ta'ala.
Hasta La Vista, LGBT!
Selamat tinggal, LGBT!
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
Berkomentarlah dengan sopan. ConversionConversion EmoticonEmoticon