Search This Blog

Ini Tanggapan Habib Rizieq Soal "ISIS"

Masalah Daulah Islamiyah di Irak dan Syam (ISIS)

http://www.itoday.co.id/wp-content/uploads/2012/09/habib-rizieqok.jpgSemenjak Amerika Serikat kirim agresi militernya dan menjatuhkan hukuman mati untuk Saddam Husein Rakyat Irak terbelenggu dalam penindasan. Wanita-wanita dipenjara & diperkosa tentara AS, lelaki & anak-anak banyak dibunuh, harta mereka dirampas, ladang minyak dikuasai dan ini berlangsung sampai 15 tahun bahkan setelah AS hengkang mereka buat Tentara Boneka dari tentara Irak & polisi Irak Akhirnya kekejaman dilanjutkan Pemerintah & Aparat di Irak, dimana saat itu Dunia Islam saat agresi AS di Irak, dimana PBB, dimana Arab Saudi, dimana Yaman, dimana Jordania, dan dimana Indonesia, saat Irak di Zalimi oleh AS dan Pemerintahan Boneka.

Akhirnya timbul pemberontakan lahirlah kelompok-kelompok militan . Yang dulu aparat membunuh rakyat. Kini aparat ditangkap, disembelih di jalan-jalan oleh kelompok-kelompok militan mereka incar para Pemerintah Boneka sekutu-sekutu AS dan mengambil Ghanimah dari sisa perlawanan.


Hal serupa ternyata terjadi di Suriah Rezim Bassar al-Assad yang zalim, Rezim Bassar pun membunuh menangkap dan memperkosa Rakyat Suriah sendiri. Lalu lahirlah kelompok perlawanan disuriah, al hasil dari kelompok kelompok militan ini mulai terbentuk Dewan Syuro Jihad yang menjadi Cikal Bakal lahirnya ISIS maka ISIS lahir dengan kekuatan besar mencakup Irak & Suriah.

Terhadap fenomena ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang sedang ramai diberitakan saat ini, Habib Rizieq juga mengajak untuk bersikap adil dan tidak menghukumi sebelum tahu permasalahannya. "Saya tidak mendukung ISIS, dan saya juga tidak berani mencela ISIS. Tapi saya ingin mengambil pelajaran dari fenomena ISIS," kata Habib.

Sebelum menilai ISIS, kata Habib Rizieq, kita mesti tahu dulu bagaimana latar belakang masalahnya. Saat Irak di pimpin oleh Presiden Saddam Hussein, Amerika menyerang Irak. Tidak hanya Amerika, 40 negara lain juga ikut bekerjasama menyerang Irak. Mereka gulingkan Saddam Hussein, mereka ambil minyaknya, mereka porak-porandakan Iraq, dan mereka taruh pemerintahan boneka disana.

Akhirnya yang terjadi sendi-sendi tata negara Irak rontok, pemerintahan Irak rusak, lalu di mana-mana di negeri Irak terjadi kerusuhan. Suku perang antar suku, golongan perang antar golongan, kota perang antar kota, komandan perang lawan komandan lainnya, dan dimana- mana terjadi kezaliman. Bahkan oknum-oknum tentara Irak, oknum- oknum polisi Irak banyak yang berbuat zalim kepada rakyat. Tentara-tentara Amerika perkosa wanita-wanita Irak, mereka membunuhi rakyat Iraq.

Jutaan orang terbunuh akibat kezaliman yang terjadi. Anak-anak menyaksikan langsung bagaimana bapaknya disembelih, mereka juga melihat bagaimana ibunya diperkosa, mereka merasakan bagaimana harta benda rumahnya dirampas. Dan itu semua berlangsung selama 15 tahun. "Dan ketika semua itu terjadi, Saudi dimana? Quwait dimana? Bahrain dimana? Yaman, Mesir dimana? Dan Indonesia dimana? Semua tidak mau angkat bicara, semua diam, takut dengan Amerika. Masya Allah.." ungkap Habib Rizieq.

"Amerikalah yang mengacak-acak Irak. Berapa banyak perempuan Irak yang ditangkap di jalan, dimasukkan ke penjara Abu Ghraib, penjara paling manakutkan di Irak. Dan setiap hari mereka diperkosa oleh tentara Amerika. Begitu Amerika pulang, kebiadaban itu terus berlanjut oleh tentara-tentara dan polisi-polisi Irak. Disaat terjadi itu semua, kemana kita?Kenapa kita tidak datang menolong mereka? Kenapa kita tidak suarakan penderitaan mereka? 15 tahun mereka dizalimi dan kita diam," ujarnya.

Dijelaskan Habib, setelah 15 tahun kezaliman berlangsung, mereka mulai membela diri dengan membuat kelompok-kelompok jihad. Ada yang anggotanya 50 orang, ada yang 100 orang, ada juga yang 1000 orang. Dan salah satunya ISIS ini. Setelah mereka menyusun kekuatan, lalu mereka serbu sarang-sarang tentara, setelah mereka serbu mereka rampas senjatanya, mereka juga menyerbu kantor-kantor polisi negara dan mereka mulai melakukan perlawanan. "Dan yang peristiwa terbesar adalah yang kemarin yang bikin gempar dunia, mereka serbu kota Mosul kota kedua terbesar setelah Baghdad. Mereka tangkap tentara-tentara Irak mereka tangkap polisi-polisi Irak yang mereka vonis sebagai antek Amerika, yang memperkosa perempuan- perempuan mereka, yang membunuh keluarga mereka. Begitu mereka tangkap, 1700 orang di eksekusi mati ditengah kota. Ini yang membuat dunia gempar. Ya mereka memang kejam, ya katakan mereka zalim, ya memang brutal. Tapi kebrutalan itu tidak lahir begitu saja, kebrutalan itu lahir dari kezaliman yang mereka alami selama 15 tahun. Itulah yang terjadi di Iraq," jelas Habib Rizieq.

Karena itu, kata Habib Rizieq, yang dapat kita ambil pelajaran ialah jika tidak ingin muncul kelompok-kelompok seperti ISIS di Indonesia, gampang caranya. Tegakkan saja keadilan. Rakyat Indonesia jangan dizalimi, tanahnya jangan dirampas, tentara dan polisinya harus bersikap baik, baik kepada ulama juga kepada rakyat. Jadilah pemerintahan yang adil, kesejahteraan diperhatikan, pendidikan dan kesehatan rakyat diperhatikan, korupsi diberantas, tampat maksiat semua ditutup, dan jangan biarkan Islam dihina oleh siapapun.

"Tetapi jika pemerintah zalim. Korupsi dibiarkan, rakyat miskin makin miskin, kemunkaran dibiarkan, minuman keras judi pelacuran dilegalkan, homo lesbi dibiarkan, pornografi dibiarkan, aliran sesat dibiarkan, tanah rakyat dirampas, tentara zalim, polisi membunuhi rakyat, main culik main bunuh seperti yang dilakukan densus 88, kezaliman dimana-mana maka jangan salahkan rakyat jika nantinya muncul gerakan-gerakan perlawanan," tegas Habib Rizieq.

Jadi kembali terkait ISIS, jangan percaya media sekuler karena tidak semua diberitakan. Disaat mereka membebaskan tahanan di penjara Abu Ghraib atau disaat mereka disambut bak pahlawan oleh masyarakat Mosul itu tidak diberitakan.

"Kita harus adil, apa-apa yang buruk dari ISIS katakan buruk dan apa yang baik katakan baik. ISIS terlibat perang antar mazhab itu buruk, berselisih dengan kelompok jihad yang lain itu buruk, menghancurkan makam para wali dan para nabi itu buruk, membunuh ulama ahlusunnah yang tidak mendukung mereka itu buruk, kita harus tolak itu semua. Tapi ISIS ingin menegakkan khilafah itu bagus, ingin menerapkan syariat Islam itu bagus, dan ISIS ingin melawan Amerika juga itu bagus," pungkas Habib Rizieq.

Habib Rizieq berkata: Kalau Indonesia tidak mau ada ISIS di negeri ini caranya mudah: jangan berbuat zalim,jangan menindas umat Islam, dan biarkan umat Islam Menjalankan Syariatnya, karena apabila pemerintah Indonesia Zalim terhadap umat Islam mungkin nanti Kalian (Tentara, Polisi & Pemerintah red) bisa ditangkap dan disembelih di jalan-jalan .

Jangan takut-takuti umat soal ISIS, berkaca sendiri bagaimana sikap anda terhadap umat Islam. Biar seperti apapun ISIS tetap Islam dan ISIS saudara muslim kita.

sumber: fpi.or.id
Previous
Next Post »

Berkomentarlah dengan sopan. ConversionConversion EmoticonEmoticon