Eyang Newton (Sir Isaac Newton, 1642-1747) mengatakan dalam Hukum Newton III bahwa: "Apabila
sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua
memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki
besar yang sama tetapi berlawanan arah".
Secara matematis Hukum III Newton dapat ditulis sebagai berikut :
F A ke B = - F B ke A
Persamaan Hukum III Newton di atas juga bisa kita tulis sebagai berikut :
Faksi = -Freaksi
Hukum
warisan eyang Newton ini dikenal dengan julukan hukum aksi-reaksi. Ada
aksi maka ada reaksi, yang besarnya sama dan berlawanan arah.
.....
Suatu ketika pada siang hari seorang pemuda bernama, sebut saja Sufyan
(Pakai nama sendiri supaya ngga dianggap mencemarkan nama baik orang
lain -Pasal 310 KUHP-). Si Sufyan sedang khusyunya mengendarai motor di
jalan raya depan Bintaro Plaza, Tangerang Selatan, arah ke traffic light sektor 3A.
Lewatlah
sekitar 6 orang cewek, muka bening, rambut panjang lurus hitam
tergerai, berpakaian minim, baju ketat kekurangan bahan pula, celana
hotpant, makeup tebel, ada yang pake kacamata, splakbor, shockbreaker,
ganti oli...
Menyebranglah mereka. Hingga sampai mereka
ke jalur trotoar depan jalanan. "Bisa kaliii.....!" teriak Sufyan
menggoda mereka. Sesaat kemudian "Heh. Anj*ng lo, t*i, lo dasar t*t!!!"
teriak salah seorang dari segerombolan mereka.
Tetap
stay cool dan melajulah Sufyan sambil tersenyum, ketawa membayangkan
betapa bodohnya mereka yang sedang meneriakkan diri mereka sendiri. Ya
iyalah anj*ng aja telanjang, ngga beda dengan yang berpakaian tapi
telanjang. Lucu juga mendengar mereka menyebut diri mereka sendiri.
Haha.
Ada aksi ada reaksi. Kehidupan ya seperti itu,
terus berputar menimbulkan aksi dan reaksi. Jika lo melakukan suatu aksi
maka pasti ada reaksi dari orang lain, seperti konsep Hukum Newton III.
Ya kalo ngga mau ada reaksi negatif ya jangan menimbulkan aksi yang
negatif. It is clear!
Ya wajarlah ketika diteraki "Bisa
kalii...!" karena melihat aksi negatif mereka yang mengenakan busana
super minim itu. Pake pakaian minim begitu itu aksi lo! Ya setelah
melihat aksi lo yang seperti itu wajarlah ketika aksi gua mengatakan
"Bisa kaliiii....". Kalo ngga mau digodain, ya jangan memancing dong!
Simpel. Aksi lo seperti itu, reaksi gua seperti itu. Kata orang betawi,
"Lo jual, gue beli!".
Ehhh kenapa malah memaki-maki?
Pahami teriakan si Sufyan itu, jangan salah interpretasi terhadap
perkataan Sufyan. "Bisa kalii...!" itu kan bisa aja maksudnya "Bisa kali
ke mall beli baju yang bahannya banyakan, jangan yang minim gitu". Ehhh
ini mah malah memaki-maki Sufyan. Duhduh. Udah goblok, teka lagi.
Inget
pesan Eyang Newton, "Ada aksi, ada reaksi". Mau dapet reaksi positif ya
lakukan aksi yang positif. Sebaliknya mau dapet reaksi negatif ya
lakukan aksi negatif.
"Maka Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula". (QS. Az-Zalzalah:7-8)
Cerita tadi hanyalah cerita biasa, apabila ada kesamaan nama, tempat, tokoh dan kejadian itu merupakan ketidaksengajaan.
<photo id="1" />
Berkomentarlah dengan sopan. ConversionConversion EmoticonEmoticon