Search This Blog

Aksi vs Reaksi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0ajY1N42xJzoxXQ0yxDPtRZuxKZC6zGysW7OrkARhd3lxAZbQCc70ZOqFzTDqtRPDTLWOZu6PdSJbcqGKW_Z-ZuBqENCqlVLwWwcpTFzrRmrG_dI4H6Iw4mDOtit5173Jv61j0CU9qWo/s1600/aksi_reaksi.jpg
Eyang Newton (Sir Isaac Newton, 1642-1747) mengatakan dalam Hukum Newton III bahwa: "Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah".

Secara matematis Hukum III Newton dapat ditulis sebagai berikut :

F A ke B = - F B ke A

Persamaan Hukum III Newton di atas juga bisa kita tulis sebagai berikut :

Faksi = -Freaksi

Hukum warisan eyang Newton ini dikenal dengan julukan hukum aksi-reaksi. Ada aksi maka ada reaksi, yang besarnya sama dan berlawanan arah.

..... Suatu ketika pada siang hari seorang pemuda bernama, sebut saja Sufyan (Pakai nama sendiri supaya ngga dianggap mencemarkan nama baik orang lain -Pasal 310 KUHP-). Si Sufyan sedang khusyunya mengendarai motor di jalan raya depan Bintaro Plaza, Tangerang Selatan, arah ke traffic light sektor 3A.

Lewatlah sekitar 6 orang cewek, muka bening, rambut panjang lurus hitam tergerai, berpakaian minim, baju ketat kekurangan bahan pula, celana hotpant, makeup tebel, ada yang pake kacamata, splakbor, shockbreaker, ganti oli...

Menyebranglah mereka. Hingga sampai mereka ke jalur trotoar depan jalanan. "Bisa kaliii.....!" teriak Sufyan menggoda mereka. Sesaat kemudian "Heh. Anj*ng lo, t*i, lo dasar t*t!!!" teriak salah seorang dari segerombolan mereka.

Tetap stay cool dan melajulah Sufyan sambil tersenyum, ketawa membayangkan betapa bodohnya mereka yang sedang meneriakkan diri mereka sendiri. Ya iyalah anj*ng aja telanjang, ngga beda dengan yang berpakaian tapi telanjang. Lucu juga mendengar mereka menyebut diri mereka sendiri. Haha.

Ada aksi ada reaksi. Kehidupan ya seperti itu, terus berputar menimbulkan aksi dan reaksi. Jika lo melakukan suatu aksi maka pasti ada reaksi dari orang lain, seperti konsep Hukum Newton III. Ya kalo ngga mau ada reaksi negatif ya jangan menimbulkan aksi yang negatif. It is clear!

Ya wajarlah ketika diteraki "Bisa kalii...!" karena melihat aksi negatif mereka yang mengenakan busana super minim itu. Pake pakaian minim begitu itu aksi lo! Ya setelah melihat aksi lo yang seperti itu wajarlah ketika aksi gua mengatakan "Bisa kaliiii....". Kalo ngga mau digodain, ya jangan memancing dong! Simpel. Aksi lo seperti itu, reaksi gua seperti itu. Kata orang betawi, "Lo jual, gue beli!".

Ehhh kenapa malah memaki-maki? Pahami teriakan si Sufyan itu, jangan salah interpretasi terhadap perkataan Sufyan. "Bisa kalii...!" itu kan bisa aja maksudnya "Bisa kali ke mall beli baju yang bahannya banyakan, jangan yang minim gitu". Ehhh ini mah malah memaki-maki Sufyan. Duhduh. Udah goblok, teka lagi.

Inget pesan Eyang Newton, "Ada aksi, ada reaksi". Mau dapet reaksi positif ya lakukan aksi yang positif. Sebaliknya mau dapet reaksi negatif ya lakukan aksi negatif.

"Maka Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula". (QS. Az-Zalzalah:7-8)

Cerita tadi hanyalah cerita biasa, apabila ada kesamaan nama, tempat, tokoh dan kejadian itu merupakan ketidaksengajaan.
<photo id="1" />
Previous
Next Post »

Berkomentarlah dengan sopan. ConversionConversion EmoticonEmoticon